Rangkaian Gempa Tanda-Tanda Kiamat? Dashyatnya gempa yang terjadi tahun ini membuat kekhawatiran dari warga dunia, jika ada sesuatu yang mengancam dari dalam bumi, apakah ini tanda-tanda kiamat?
Serangkaian gempa dashyat makin sering dialami bumi belakangan ini. Pertama gempa mengguncang Haiti, kemudian Cile dan selanjutnya Turki. Belum sejumlah negara yang diterjang tsunami.
Ternyata rangkaian gempa yang melanda tersebut dianggap bukan sesuatu yang ancaman buat para ilmuwan. Mereka justru menganggap ancaman sebenarnya ada di atas permukaan bumi.
"Kami dapat memastikan jika dunia belum berakhir. Namun yang kini menjadi masalah besar adalah yang berada di atas permukaan bumi, bukan di bawahnya," ungkap Ilmuwan dari Universitas Durham Bob Holdsworth, seperti dikutip Associated Press, Selasa (9/3/2010).
Para ilmuwan justru melihat perpindahan warga ke kota-kota besar yang dibangun di atas jalur patahan sebagai masalah utama. Menurut mereka manusia kini membangun gedung-gedung tinggi yang tidak bisa menahan guncangan gempa yang pada akhirnya membunuh manusia sendiri.
Tayang berita dan sistem monitor gerakan bumi makin membuat ancaman gempa bumi benar-benar nyata. Hal ini dapat dilihat dari jumlah korban tewas dari gempa yang terjadi pada akhir-akhir ini.
Bulan lalu gempa berkekuatan tujuh skala richter membunuh lebih dari 230 ribu warga di Haiti. Kurang dari dua minggu kemudian, Cile diguncang gempa berkekuatan 8,8 skala richter yang menewaskan lebih dari 900 korban. Gempa terbaru menyerang Turki Senin 4 Maret kemarin yang menewaskan 57 warga.
Bencana-bencana ini membuktikan jika ancaman gempa lebih disebabkan kondisi wilayah kota yang diserang gempa. Tata ruang kota serta konstruksi bangunan mempengaruhi jumlah korban akibat gempa.
sumber: okezone
