Cara Menghilangkan Bulu Tanpa Rasa Sakit

Di Tulis Oleh Unknown


Cara Menghilangkan Bulu Tanpa Rasa Sakit, Sebagian orang mendambakan tubuh mulus tanpa bulu. Tak hanya wanita, pria pun demikian. Mereka ingin tampil tanpa jenggot dan kumis. Hanya saja, seringkali mereka takut menerapkan teknik menghilangkan bulu. Sebab, efeknya menyakitkan, dan hasilnya tidak permanen.

“Banyak pria mengeluh, berjenggot bisa timbulkan jerawat akibat peradangan akar rambut. Bahkan pria juga banyak merasa tak nyaman dengan bulu-bulu di daerah bokong dan paha, termasuk di bagian dada,” kata dr Liza Suzanna, ahli kecantikan dari Ultimo Aesthetic & Dental Center.

Liza mengungkapkan bahwa proses pengerjaan hair removal, biasanya membutuh waktu lama. Selain itu, menimbulkan rasa sakit. Seperti waxing dan Long Pulse Hair Removal yang menyisakan rasa nyeri, kemerahan, bengkak, warna kulit tidak merata, peradangan akar rambut, lebam, dan permukaan kulit seperti terbakar.

Tapi, kata Liza, kini ada alat penghilang bulu tanpa rasa sakit. Yakni, laser generasi terbaru, Soprano X Li Next Generation Diode Laser Technology. Laser ini mampu menghasilkan panas yang dapat bekerja pada dermis dan akar rambut. Hasilnya, jauh lebih baik dari laser generasi sebelumnya.

Menurut Liza, kerja teknologi baru penghilang bulu ini tidak menimbulkan rasa nyeri, sehingga tidak butuh krim anastesi. Dengan menggunakan alat ini, kata dia, waktu yang dibutuhkan untuk merawat bulu-bulu juga sangat singkat.

“Waktu pengerjaannya tidak lama, tiga area hanya butuh waktu lima menit. Dan, lima kali pengerjaan sudah bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan permanen,” katanya.

Selain itu, kata Liza, alat ini tidak menimbulkan efek samping, kemudian hasilnya lebih maksimal pada rambut halus dan rambut berwarna terang, seperti uban. “Dan dapat digunakan pada pasien yang berkulit gelap tanpa risiko terjadinya hipopigmentasi.”

Selain unggul sebagai penghilang bulu tanpa rasa sakit, Soprano X Li Next Generation Diode Laser Technology juga bisa mengencangkan kulit yang kendur dengan mendistribusikan energi pada lapisan kulit.

Energi yang terbentuk akan menghasilkan panas yang menstimulasi terbentuknya kolagen, tanpa merusak permukaan kulit. Karenanya, teknologi itu juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri otot, nyeri dan kaku pada persendian, kram otot, otot tertarik, serta otot yang terpelintir.(Vivanews)